Wayang Beber Wonosari merupakan warisan budaya Jawa yang masih belum populer dan perlu mendapatkan sentuhan pelestarian. Kondisi Wayang Beber Wonosari dalam kondisi memprihankan di mana kondisi wayang yang lapuk, serta masyarakat Gelaran sendiri yang dak begitu peduli dengan keberadaan tradisi Wayang Beber sebagai warisan leluhur yang patut dilestarikan

Kegiatan pengabdian dilakukan dalam dua kategori, pertama adalah membuat duplikasi Wayang Beber Wonosari Lakon Jaka Tarub, dan kedua adalah mendesain konten Wayang Beber Wonosari beserta Paguyubannya pada media sosial sebagai langkah untuk edukasi serta mempopuler kan Wayang Beber Wonosari kepada masyarakat luas. Langkah ini untuk mem- bantu paguyuban dapat mepagelarkan Wayang Beber untuk event-event tertentu dan membantu menumbuhkan potensi ekonomi masyarakat melalui Wayang Beber Wonosari.

Metode pelaksanaan menggunakan metode Design Thinking, di mana Tim berusaha mendapatkan permasalahan yang dihadapi oleh pewaris Wayang Beber Wonosari (Bp. Wisto Utomo) serta paguyuban yang dikelolanya. Selanjutnya dengan wawancara, studi literasi dan observasi, m menghasilkan Goal Design yang berisi duplikasi dan publikasi untuk Wayang Beber Wonosari. Dalam tahapan duplikasi, desain wayang dihasilkan lewat tahapan storytelling, ilustrang, composing dan inking untuk pewarnaannya pada bidang kain yang representaf. Sementara untuk publikasi, desain dihasilkan dengan mengguna kan teknik digital desain sederhana untuk keper- luan publikasi pada media sosial.
Wayang Beber Poster
Published:

Wayang Beber Poster

Published: